Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas materi dari buku みんなの日本語 Bab 25 yang cakupan materinya adalah sebagai berikut :
1. Pola Kalimat 〜たら(仮定条件)
2. Pola Kalimat 〜たら(確定条件)
3. Pola Kalimat 〜ても
Sebelum memasuki materinya alangkah lebih baiknya kita memahami hal-hal berikut ini agar pembelajaran kita menjadi lebih mudah dipahami dan dipelajari yang diantaranya adalah sebagai berikut.
- Pada pembelajaran kali ini merupakan salah satu bentuk kalimat bentuk pengandaian, asumsi dan lain-lain, untuk penjelasan lengkap mengenai kata kerja bentuk pengandaian bisa klik link berikut ini → LINK
- Pada pembelajaran kali ini dibahas bentuk pengandaian Tara 「~たら」yang dimana di bab 23 telah juga dibahas kata bentuk Pengandaian To 「~と、~」
- Untuk penjelasan lengkap mengenai bentuk pengandaian To 「~と、~」bisa klik link berikut ini → LINK
- Untuk penjelasan lengkap mengenai bentuk pengandaian Tara 「~たら」 bisa klik link berikut ini → LINK
apabila sudah memamahami beberapa pembahasan diatas kita langsung saja pada materinya.
1. Pola Kalimat 〜たら(仮定条件)
- Pada pembelajaran fungsi yang pertama ini digunakan untuk menyatakan asumsi, pengandaian akan sesuatu hal yang tidak mungkin, hampir mungkin atau mungkin terjadi.
- Hati-hati penggunaan pola kalimat yang mengandung bentuk pengandaian biasanya diletakan ditengah kalimat, sedangkan apabila diletakan diakhir kalimat maka artinya menjadi berbeda, untuk penjelasan lengkapnya bisa klik link berikut ini → LINK
- Karena pola kalimat ini bisa digunakan baik oleh kata kerja, Kata Sifat dan kata benda, untuk lebih memahami kita akan bagi sesuai jenis kata-nya.
- apabila kalimatnya bentuk Negatif maka pola kalimatnya merupakan gabungan dari kata bentuk negatif dengan kata bentuk lampau + Pola kalimatnya.
A. Kata Kerja
- Untuk bentuk Pengandaian Bentuk ~たら menggunakan kata kerja bentuk lampau kemudian diikuti oleh Ra 「ら」, untuk memahaminya maka harus mengerti terlebih dahulu perubahan kata kerja bentuk lampau, untuk penjelasan lengkapnya klik link berikut ini → LINK
- Apabila bentuk kalimat negatifnya berbentuk kalimat negatif maka menggunakan kata kerja bentuk Negatif Lampau
Contoh :
毎日チョコレートを50食べたら、病気になります
Mainichi chokoreeto o 50 tabetara, byouki ni narimasu
Kalau sehari makan cokelat 50 buah, maka akan jadi sakit
ビールを50杯飲んだら、死にます
Biiru o 50 pai nondara, shinimasu
Kalau anda minum 50 botol bir, maka akan mati
雨が降ったら、中止にします
Ame ga futtara, chuushi ni shimasu
Kalau turun hujan, maka akan dibatalkan
お金があったら、家を買います
Okane ga attara, ie o kaimasu
Kalau saya punya uang, saya akan membeli rumah
来週, 雨が降らなかったら 京都へ行きます
Raishuu, ame ga furanakattara, kyouto e ikimasu.
Kalau tidak turun hujan, saya akan pergi ke Kyoto minggu depan
B. Kata Sifat dan Kata benda
- Untuk kata sifat I bentuk kalimatnya di ubah terlebih dahulu kedalam bentuk kata sifat bentuk Lampau; 高い→高ったら、高くない→高くなかったら , dll
- Untuk kata sifat Na dan Kata Benda itu sama perubahannya, ubah dulu katanya kedalam bentuk kata sifat Na dan kata Benda lampau; 暇だ→暇だったら;暇じゃない→暇じゃなかったら, dll
Contoh :
パソコンの値段が高ったら、買いません
Pasokon no nedan ga takattara, kaimasen
Kalau harga laptopnya mahal, maka saya tidak membelinya
2万円じゃなかったら買いません。
2 man en jyanakattara kaimasen
Jika harganya tidak 20.000 yen, maka saya tidak membelinya
暇だったら、旅行します。
Hima dattara, ryokou shimasu
Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi jalan-jalan
日本人だったら、この言葉を知っています
Nihonjin dattara, kono koto o shitte imasu
jika orang Jepang, maka akan mengetahui kata ini
忙しくなったら、パーティーに行きます
Isogashikunattara, paathii ni ikimasu
Jika tidak sibuk, maka saya akan pergi ke Pesta
2. Pola Kalimat 〜たら(確定条件)
- Pada fungsi yang kedua ini digunakan ketika tindakan pertama sudah terkonfirmasi, maka tindakan selanjutnya melanjutkan rencana atau melakukan hal lain, setelah hal pertamanya terkonfirmasi.
- Hal ini berbeda dengan bentuk pengandaian pada pembelajaran Pertama yang memiliki arti (If/Jika/apabila), sedangkan pada pola kalimat fungsi yang kedua ini adalah Jika pekerjaan hal pertama sudah selesai, maka selanjutnya melakukan rencana atau hal lain B. Kedua fungsi ini terlihat mirip tapi memiliki nuansa yang berbeda.
- Pada fungsi yang kedua ini lebih memiliki nuansa harapan, keinginan, cita-cita, ajakan dll pembicara setelah pekerjaan pertamanya selesai.
Contoh:
田中さんがうちへ来たら、デパートへ行きます
Tanaka san ga uchi e kitara, depaato e ikimasu
Jika Sdr.Tanaka sudah sampai rumah, maka dia akan pergi ke supermarket
大学を卒業したら、働きます
Daigaku o sotsugyou shitara, hatarakimasu
jika sudah lulus kuliah, maka saya akan bekerja
A:日本語が上手になったら何をしますか。
B:日本で働きます。
A : Nihongo ga jouzu ni nattara, nani o shimasuka
B : Nihon de hatarakimasu
A : Jika kamu sudah pintar bahasa Jepang, apa yang akan kamu lakukan
B : Saya akan bekerja di Jepang.
3. Pola Kalimat 〜ても
- Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan asumsi Paradoks, dan menyatakan bahwa walaupun situasinya dibawah persyaratan yang dijelaskan pada kalimat pertama (anak kalimat), hal yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) akan tetap terjadi atau dilakukan.
- Selain dari pola kalimatnya 1, ada juga pola kalimat ~ても、~ても secara berturut-turut, untuk penjelasan lengkapnya bisa klik link berikut ini → LINK
- Bentuk perubahan pada kalimat ini menggunakan kata kerja bentuk Te, untuk penjelasan lengkapnya bisa klik link berikut ini → LINK
- Selain untuk kata kerja pola kalimat ini bisa juga digunakan untuk kata sifat I, Kata Sifat Na, dan Kata Benda, supaya tidak bingung berikut ini adalah tabel bentuk perubahan kata-nya.
A. Kata Kerja
- Untuk kalimat positif dalam dalam pola kalimat ini digunakan kata kerja bentuk Te, sedangkan untuk kalimat negatifnya menggunakan kata kerja Bentuk Negatif (
ない形) + なくても
Contoh :
雨が降っても学校に来ますね
Ame ga futte mo gakkou ni kimasu ne
Walaupun turun hujan, saya tetap pergi ke Sekolah
彼は学校に行っても、全く勉強しません
Kare wa gakkou ni itte mo, Mattaku benkyou shimasen
Meskipun pergi ke Sekolah, dia tidak belajar sama sekali
3日ぐらい食べなくても、人間は死にません
3 Ka gurai tabenakutemo, ningen wa shinimasen
Meskipun tidak makan kurang lebih tiga hari, manusia tidak akan mati
たくさん食べなくても、太ります
Takusan tabenakutemo, futorimasu
Meskipun tidak makan banyak, saya tetap gemuk
B. Kata Sifat I
- Untuk kata sifat I bentuk positif mengalami perubahan menjadi ~くても, sedangkan untuk bentuk negatif mengalami perubahan menjadi ~くなくても
Contoh:
眠くても勉強しなければなりません。
Nemukutemo benkyou shinakereba narimasen
Meskipun mengantuk, saya tetap harus belajar
安くてもケーキを買いません
Yasukutemo keeki o kaimasen
Meskipun harganya murah, saya tidak akan membeli kue
お腹が空いたので、美味しくなくても、食べます
Onaka ga suita node, oishikunakutemo, tabemasu
Karena lapar, meskipun rasanya tidak enak saya tetap memakannya.
C. Kata Sifat Na dan Kata Benda
- Untuk kata sifat Na dan Kata Benda mengalami bentuk perubahan yang sama, yaitu untuk positifnya berubah menjadi ~でも, sedangkan untuk bentuk negatifnya berubah menjadi ~でなくても
Contoh :
便利でも、電車を使いません。
Benri demo, densha o tsukaimasen
Meskipun nyaman, saya tidak menggunakan kereta
私は土曜日でも、7時に起きます
Watashi wa doyoubi demo, 7 ji ni okimasu
Meskipun hari minggu, saya tetap bangun jam 7 pagi
いい天気でなくても、洗濯します
Ii tenki denakutemo, sentaku shimasu
Meskipun cuacanya tidak bagus, saya tetap mencuci.
# Penggunaan pola kalimat ~たら dan ~ても dalam bentuk kalimat tanya.
- Kadang masih bingung dalam perbedaan antara penggunaan dua pola kalimat diatas dalam bentuk kata tanya, untuk membedakannya, perhatikan kalimat dibawah ini.
A. Pola kalimat たら〜ますか
Contoh :
A : 雨が降ったら、学校を休みますか。
B1:はい、熱があったら、学校を休みません。
B2:いいえ、熱があっても、学校を休みません。
A : Ame ga futtara. gakkou o yasumimasuka
B1 : Hai, netsu ga attara, gakkou o yasumimasu
B2 : Iie, netsu ga attemo, gakkou o yasumimasen
A : Kalau turun hujan, apakah sekolah libur ?
B1 : Ya, jika demam, saya tidak pergi pergi ke sekolah
B2 : Tidak, meskipun demam, saya tetap pergi ke sekolah/tidak libur
B. Pola Kalimat ても〜ますか
Contoh :
A :熱があっても学校に行きますか
B1 :・はい、熱があっても学校に行きます
B2 :・いいえ、熱があったら学校に行きません
A : Netsu ga attemo, gakkou ni ikimasuka
B1 : Hai, netsu ga attemo gakkou ni ikimasu
B2 : Iie.Netsu ga attara gakkou ni ikimasen
A : Meskipun demam, apa kamu tetap pergi ke sekolah ?
B1 : Ya, meskipun demam saya tetap pergi ke sekolah
B2 : Tidak, jika demam saya tidak pergi ke sekolah
Semoga bermanfaat 😇😇
0 Komentar