Penjelasan:
- Pola kalimat ini tidak mempunyai arti yang spesifik dan agak sulit diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia,
- Pola kalimat ini memiliki dua makna yaitu apabila sebelum pola kalimatnya adalah kata benda maka mempunyai arti menunjukan persaan hati, sedangkan apabila sebelum pola kalimatnya merupakan kata kerja maka artinya menunjukan penegasan klaim sendiri terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh lawan bicara.
Untuk penjelasan lengkap masing-masing penggunaanya akan dijelaskan secara lebih rinci dibawah ini.
1. Kata Benda + 〜ったら
- Sama seperti penjelasan diatas pola kalimat ini tidak mempunyai arti yang spesifik dan digunakan sebagai penanda subjek.
- Pola kalimat ini menunjukan perasaan hati pembicara seperti marah, sedih, senang dan lain-lain.
- Pada penggunaan pola kalimat ini sering digunakan bersama dengan gestur tubuh yang menunjukan emosi / perasaan hati tertentu.
- Pola kalimat ini termasuk kedalam bahasa sehari-hari dan pola kalimatnya bisa saling bergantian dengan pola kalimat 「〜といったら」
- Pola kalimat ini lebih sering digunakan oleh perempuan daripada oleh laki-laki.
- Hati-hati penggunaanya meskipun pola kalimat 「〜といったら」bisa digunakan pada pola kalimat yang memiliki keterkaitan yang menggunakan pola kalimat 「〜といえば・〜というと」tetapi tidak bisa diubah kedalam bentuk 「〜ったら」meskipun pada keadaan tertentu bisa saling menggantikan, Contoh:
- ⭕️春といえば桜だ
- ⭕️春というと桜だ
- ⭕️春といったら桜だ
- ❌春ったら桜だ
Pola kalimat yang digunakan dalam pola kalimat ini adalah :
名詞[辞書形]+ったら
Kata Benda Bentuk Kamus + Ttara
Contoh:
お母さんったら、私のプリンを食べたんだよ!
Okaasan ttara, watashi no purin o tabetandayo !
Ibu memakan pudingku → Perasaan Marah
うちの息子ったら、ゲームしてばかりいるの
Uchi no musukottara, geemu shite bakari iru no
Kalau dirumah, anakku cuma bermain game saja → Perasaan Kecewa
山田さんったら、酔ってはケンカするの
Yamada san ttara, yotte wa kenka suru no
Yamada hanya mabuk dan berkelahi → Menyalahkan
2. Kata Kerja + 〜ったら
- Pola kalimat ini digunakan ketika pembicara merasa frustasi atau kesal terhadap lawan bicara karena lawan bicara tidak mengerti apa yang dimaksud oleh pembicara.
- Pola kalimat ini bisa digunakan juga sebagai klaim penegasan bahwa pembicara sudah mengerti hanya dengan satu kali pemberitahuan dan merasa kesal apabila pertanyaan yang sama terus ditanyakan.
- Pola kalimat ini bisa juga digunakan sebagai bentuk perintah yang biasanya yang digunakan oleh laki-laki, sedangkan untuk perempuannya menggunakan bentuk ~て
Contoh:
やめろったらやめろよ!
Yamero ttara yamero yo !
Kalau mau berhenti, berhentilah !
食べろったら食べろよ!
Tabero ttara tabero yo !
Kalau mau makan, makanlah !
Pola kalimat yang digunakan dalam pola kalimat ini adalah :
動詞[普通形]+ったら
Kata Kerja Bentuk Biasa + Ttara
Contoh:
A:今日プリンを買ってきてね
B:OK〜
A:プリンだよ!わかった?
B:…わかったよ
A:プリ…
B:わかったったら!
A : Kyou purin o katte kite ne
B : OK ~
A : Purin dayo, wakatta ?
B :.... Wakatta yo
A : Puri....
B : Wakattara !
A : Hari ini belikan puding ya.
B : Ok.
A : Puding ya, paham ?
B : ya saya paham.
A : Puding....
B : Saya sudah ngerti ( Jangan tanya lagi )
Semoga Bermanfaat 😇😇
0 Komentar