Minasan Ohayou Gozaimasu 😇😇
Pada pembelajaran kita kali ini kita akan membahas kalimat pengandaian dalam bahasa Jepang yang secara umum memiliki 4 macam pola kalimat dan selain itu ada banyak turunanya dari ke empat macam ini jika sudah mempelajari bahasa Jepang lebih lanjut.
Bila melihat ke pengertiannya sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
- kalimat pengandaian adalah suatu kalimat yang mengandung ungkapan pengandaian.
- Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang akan terjadi dan akan dilakukan dimasa depan atau bisa juga digunakan untuk menyatakan apabila dilakukan sesuatu hal maka akan menghasilkan lainnya dan lain-lain.
- kalimat pengandaian juga menyatakan sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi/dilakukan karena merupakan sesuatu hal yang mustahil.
- Kalimat pengandaian termasuk dalam jenis kalimat majemuk bertingkat karena menggunakan kata hubung atau konjungsi. Serta menggabungkan dua kalimat tunggal dimana antara satu dan lainnya yang memiliki kedudukan yang berbeda. Satu klausa berkedudukan sebagai induk kalimat dan yang lainnya sebagai anak kalimat, dimana salah satu klausa menyatakan persyaratan. Karena menyatakan sebuah persyaratan, maka kalimat pengandaian disebut juga kalimat bersyarat.
- Untuk kata pengandaian dalam bahasa Jepang memiliki beragam fungsi sesuai dengan pola kalimat 1 dengan pola kalimat lainnya.
- Untuk penjelasan lengkap mengenai perbedaan dari keempat pola kalimat bentuk pengandaian dalam bahasa Jepang bisa diklik link berikut ini → LINK
Berikut ini adalah daftar pola kalimat yang termasuk kedalam kata kerja bentuk pengandaian dalam bahasa Jepang.
1. Pola kalimat ~ば
2. Pola Kalimat ~なら
3. Pola Kalimat ~たら
4. Pola kalimat ~と
untuk penjelasan lengkap mengenai masing-masing pola kalimat diatas akan dijelaskan secara lebih rinci dibawah ini.
1. Pola Kalimat ~ば
Pola kalimat ini bisa digunakan dengan beberapa aturan berikut dibawah ini, aturan ini berlaku sebagai pembanding atau dengan kata kerja bentuk pengandaian yang lain, dan berikut ini adalah beberapa situasi atau kondisi yang menggunakan kata kerja pengandaian ~ば.
- Pola kalimat ini hanya digunakan untuk menyatakan asumsi, anggapan, hukum umum, ekspresi yang berulang-ulang dan kotowaza/pribahasa.
- Pola kalimat ini tidak bisa menggunakan kata kerja bentuk Maksud, ajakan, perintah dan lain-lain di akhir kalimatnya. tetapi apabila keinginan, maksud dan permohonannya berada di awal kalimat maka boleh digunakan
- pola kalimat ini tidak bisa menunjukan sesuatu yang menunjukan kenyataan, kebenaran dll meskipun hanya terjadi sekali di masa lalu.
Adapun bentuk perubahan pada pola kalimat ~ば ini mengikuti golongan kata kerja apakah masuk kedalam kata kerja Golongan I, II maupun golongan III, Kata kerja bentuk negatif, selain itu pola kalimat ~ば ini juga mengalami perubahan dalam kata sifat い dan kata sifat な maupun kata benda.
A. Kata Kerja Bentuk Positif.
- Berikut ini daftar perubahan kata kerja bentuk positif kedalam bentuk ~ば
- Untuk kata kerja Golongan I tinggal mengikuti deretan keempat hiragana + ~ば
- Untuk kata kerja Golongan II tinggal mengikuti deretan keempat hiragana + ~ければ
- Sedangkan untuk kata kerja Golongan III adalah 来ます→くれば dan します → すれば
Untuk penjelasan detailnya bisa dilihat gambar dibawah ini:
Atau Perhatikan Tabel dibawah ini:
B. Kata kerja Bentuk negatif
- Untuk perubahan kata kerja bentuk negatif sendiri yaitu mengikuti pola kata kerja bentuk negatif atau ない + ければ
Untuk contoh perubahannya perhatikan gambar dibawah ini:
C. Kata Sifat い
- Untuk perubahan kata sifat い ini cukup mudah yaitu dengan menghilangkan い diakhir kata sifatnya kemudian diganti dengan ~ければ
Contoh:
大き けれ ば
Ooki kereba
apabila sudah besar
長ければ
Nagakereba
Apabila sudah panjang
小さければ
Chiisa kereba
Apabila sudah kecil
D. Kata Sifat な dan Kata Benda
- Untuk kata sifat な mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan ~ならば diakhir kalimatnya,
Contoh:
静かならば
Shizukanaraba
jika tenang.
便利ならば
Benri naraba
Apabila tenang
ちゃいろならば
Chairo naraba
Apabila (warnanya) cokelat
Contoh kalimat:
日本人の友達に聞けば、この道具の使い方がわかります
nihonjin no tomodachi kikeba, kono dougu no tsukai kata wakarimasu
Jika bertanya kepada teman orang Jepang, akan mengerti cara menggunakan alat ini
説明書を読めば、使い方がわかります
setsumeisho o yomeba, tsukaikata ga wakarimasu
Apabila membaca buku instruksi manual, akan mengerti cara menggunakannya
毎日練習すれば、もっと日本語が上手になります
Mainichi renshuu sureba, motto nihonfo ga jouzu ni narimasu
Jika anda berlatih setiap hari, maka akan semakin pintar bahasa Jepangnya
日本語を勉強しなければ、上手になりません
Nihongo o benkyou shinakereba, jouzu ni narimasen
Apabila anda tidak belajar bahasa Jepang, maka tidak akan menjadi pintar
たくさん書かなければ、漢字は覚えられません
Takusan kakanakereba, kanji ga oboeraremasen
Apabila anda tidak banyak menulis kanji, maka anda tidak dapat mengingat huruf kanji
安ければ、このかばんを買いますが、高ければ、買いません
Yasukereba, kono kaban o kaimasuga, takereba kaimasen
Kalau (harganya) murah saya membeli tas ini, tetapi kalau harganya mahal saya tidak membelinya.
天気がよければ、ここから富士山が見えます
Tenki ga yokereba, koko kara fujisan ga miemasu
Apabila cuacanya bagus, maka anda dapat melihat gunung fuji dari sini
2. Pola Kalimat ~なら
Ada Beberapa aturan bagaimana penggunaan pola kalimat ini sebagai pembeda dengan pola kalimat lainnya diantaranya:
- Pola kalimat ini biasanya digunakan apabila pembicara melakukan suatu bentuk Perintah, ajakan, kehendak dan lain-lain pembicara kepada lawan bicara untuk melakukan sesuatu.
- Pada pola kalimat bisa menggunakan kata kerja bentuk ajakan, maksud, perintah dan lain-lain. pada akhir kalimatnya.
- pola kalimat ini digunakan ketika isi pembicaraan yang didengar oleh pembicara digunakan sebagai kata bentuk persyaratannya/pengandaiannya.
- Pada pola kalimat kedua ini antara kalimat pertama dengan kalimat keduanya bisa berganti posisi dan tanpa merubah makna, apabila pada pola kalimat lainnya tidak bisa berganti posisi.
- Pada pola kalimat ini tidak terjadi perubahan waktu antara kalimat pertamanya dan kalimat keduanya. tetapi dalam pola kalimat lainnya antara lain pola kalimat 「と」「ば」「たら」terjadi perubahan waktu antara kalimat awal dengan kalimat keduanya.
Pola kalimat yang digunakan untuk pola kalimat ini adalah sebagai berikut:
動詞 / イ形容詞 / ナ形容詞 = 辞書形 + なら
動詞 / イ形容詞 / ナ形容詞 = タ形 + なら
名詞 + なら
Contoh:
ずっと家にいるの なら、家事を手伝って。
Zutto ie ni iru no nara, kaji o tetsudatte
Jika anda berada dirumah sepanjang waktu, bantulah pekerjaan rumah
乗る なら、飲むな
Noru nara, nomuna
Jika anda naik kendaraan, tidak boleh minum/mabuk
あの大学へ行くなら、自転車が便利です
Ano daigaku e iku nara, jitensha ga benri desu
Apabila anda pergi ke kampus itu, lebih praktis menggunakan sepeda
近いなら歩きましょう
Chikai nara arukimashou
Apabila sudah dekat mari jalan kaki saja
3. Pola Kalimat ~たら
Ada Beberapa aturan bagaimana penggunaan pola kalimat ini sebagai pembeda dengan pola kalimat lainnya diantaranya:
- Pola kalimat ini lebih sering digunakan dalam bentuk persyaratan yang spesifik dan hanya terjadi cuma sekali.
- Pada akhir kalimatnya bisa menggunakan kata kerja bentuk ajakan, perintah, maksud dan lain-lain. bedanya dengan 「と」「ば」adalah kalau 「と」「ば」kalimat ajakan dan lain-lainnya berada diawal kalimat sedangkan untuk kalimat ini berada diakhir kalimatnya.
- Jika kalimat awalnya bentuk asumsi maka pola kalimat ini bisa digantikan dengan pola kalimat ~ば
Pola kalimat yang digunakan untuk pola kalimat ini adalah sebagai berikut:
動詞 / イ形容詞 / ナ形容詞 = タ形 + たら
名詞 + だっ + たら
Contoh:
明日雨が降ったら、試合は中止します
Ashita ame ga futtara, shiai wa chuushi shimasu
Apabila besok turun hujan, maka pertandingannya akan dibatalkan
暑かったら、エアコンをつけてください
Atsukattara, eakon o tsukete kudasai
jika panas, maka gunakanlah AC
あした晴れだったら、ドライブに行きましょう
Ashita haredattara, doraifu ni ikimashou
apabila besok cuacanya cerah, mari kita pergi jalan-jalan
暇だったら、遊びに来ませんか
Hima dattara, asobi ni kimasenka
Apabila ada waktu luang, maukah untuk pergi bermain
4. Pola kalimat ~と
Ada Beberapa aturan bagaimana penggunaan pola kalimat ini sebagai pembeda dengan pola kalimat lainnya diantaranya:
- Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan perbuatan yang terus berulang dan konstan terutama dalam hal Fenomena alam, kebiasaan, pengoperasian mesin/alat dan lain-lain.
- Pola kalimat ini digunakan juga untuk menyatakan pengandaian yang terjadi di masa lalu, bentuk penemuan, ingatan dan lain-lain.
- Pada pola kalimat ini tidak bisa menggunakan kata kerja bentuk ajakan, perintah, maksud dan lain-lain di akhir kalimatnya.
Pola kalimat yang digunakan untuk pola kalimat ini adalah sebagai berikut:
動詞 / イ形容詞 = 辞書形 + と
ナ形容詞 / 名詞 + だ + と
Contoh:
春になる と、桜が咲く
Haru ni naru to, sakura ga saku
Bunga sakura akan mekar apabila pada musim semi
ボタンを押す と 、電気がつく
Botan o osu to denki ga tsuku
Apabila tombol ini ditekan, maka lampunya akan menyala
成績が悪いと進学できません
Seiseki ga warui to shingaku dekimasen
apabila nilai anda buruk anda tidak bisa melanjutkan studi
雨が降ると、雪が解けます
ame ga furu to, yuki ga tokemasu
apabila turun hujan, maka saljunya akan mencair
改札口を出る と、目の前に大きな壁画が見えた
Kaisatsu kuchi o deru to, me no mae ni ookina hekiga ga mieta
Apabila anda keluar dari gerbang tiket, anda dapat melihat mural yang besar didepan anda
Semoga Bermanfaat 😇😇
0 Komentar