Penjelasan:
- Pola kalimat ini secara umum memiliki dua fungsi yaitu menunjukan tekad dan fungsi yang kedua menunjukan kecurigaan atau perasaan hati terhadap apa yang telah dilakukan oleh lawan bicara, untuk penjelasan lengkap masing-masing fungsinya bisa lihat penjelasan dibawah ini.
1. Menunjukan Tekad Pembicara
- Pada fungsi yang pertama ini yaitu menunjukan tekad pembicara terhadap sesuatu hal, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia memiliki makna " Jika A maka saya akan melakukan B".
- Pola kalimat ini mengandung harapan dan keinginan yang kuat akan sesuatu.
- Pola kalimat ini jika digunakan kepada lawan bicara maka bisa bermakna " Jika melakukan A saya tidak akan memaafkannya" atau "Jika Melakukan A saya pasti akan melakukan B".
- Apabila menggunakan pola kalimat 「A ないではおかない」maka yang digunakan adalah kata kerja yang mengandung tindakan.
- Pola kalimat 〜ずにはおかない bisa diganti dengan pola kalimat 〜ないではおかない Karena bermakna sama.
Contoh:
彼女はいつも遅れてくる…今日こそ謝らせないではおかないわ!
Kanojo wa itsumo okurete kuru, kyou koso ayamarasenai de wa okanai wa
Dia selalu datang terlambat, saya sama sekali tidak akan memaafkannya hari ini.
彼には本当にひどいことをされた。仕返しをしないではおかない
kare wa hontou ni hidou koto o sareta, shikaeshi o shinai de wa okanai
Dia telah melakukan sesuatu yang mengerikan, saya pasti akan membalas dendam (padanya)
練習試合はAチームにやられっぱなしだった…今回は攻撃しないではおかないぞ
Renshuu shiai wa A chiimu ni yarareppanashi datta.. Konkai wa kougeki shinai de wa okanai zo
Pada latihan pertandingan Tim A melakukan hal yang buruk, Pada pertandingan kali ini saya akan melakukan serangan balik
あいつには顔から火が出る思いをさせられた。次に会った時は殴らないではおかない
Aitsu ni wa kao kara hi ga deru omoi o saserareta. tsugi ni atta toki wa nagurai de wa okanai
Dia telah membuatku sangat malu dengan membuat wajahku memerah, kalau ketemu lagi dengan dia saya pasti akan memukulnya.
2. Menunjukan Perasaan hati dari apa yang dilakukan lawan bicara
- Pada fungsi kedua ini digunakan untuk menunjukan perasaan hati dari apa yang dilakukan oleh lawan bicara yang dimana perasaan ini muncul secara alamiah atau kondisi alamiah karena lawan bicara telah melakukan sesuatu hal terhadap lawan bicara.
- Pola kalimat ini biasanya digunakan bersama dengan kata kerja yang mengandung perasaan hati.
- Pola kalimat ini digunakan ketika ingin mengatakan A membuat B merasa seperti... Tanpa kehendak B sendiri atau 「(Bの意志に関係なく)AはBを〜という気持ちにさせる」
- Pola kalimat ini memiliki fungsi lain yang sedikit membingungkan yaitu A membuat B merasa atau 「AはBを〜ないではおかない=AはBを(自然に)〜という気持ちにさせる」
- Pada fungsi lain ini menggunakan kata kerja menggunakan perasaan hati ditambah dengan kata kerja kausatif atau 「感情を表す動詞+使役形」
Contoh:
彼氏の嘘は、彼女を不安にさせないでおかなかった
kareshi no uso wa, kanojo o fuan ni sasenai de okanakatta
karena pacarnya berbohong, membuat dia merasa gelisah
あの映画は、みんなを感動させないではおかなかった
Ano eiga wa, minna o kandou sasenai de wa okanakatta
Film itu, telah membuat semua orang menjadi terkesan
山田くんの言動は、社長を怒らせないではおかないだろう
Yamada kun no kandou wa, shachou o okorasenai de wa okanai darou
Kata-kata dan perbuatan yamada, mungkin akan membuat presiden Marah
あの政治家の発言は、国民を困惑させないではおかなかった
Ano seijika no hatsugen wa, kokumin o konwaku sasenai de wa okanakatta
Pernyataan politisi itu telah membingunkan masyarakat
彼女の行動は、彼氏に不信感を与えないではおかなかった
kanojo no koudou wa, kareshi ni fushin-kan o ataenai de wa okanakatta
Tindakan dia (pr) telah membuat pacarnya tidak mempercayainya (lagi)
Semoga Bermanfaat 😇😇
0 Komentar